Thursday, September 27, 2012

Posted by Dead Skull On 9/27/2012 01:52:00 PM




Partisipasi perdana studio pengembang game asal Indonesia, Agate Studio dan Altermyth, dalam Tokyo Game Show 2012 dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkenalkan game buatan Indonesia kepada publik internasional. Salah satu caranya dengan menyebarkan buklet berisi portofolio yang berisi tidak hanya game buatan mereka, tetapi studio lainnya. Hasilnya sangat positif.

Hal tersebut diungkapkan Shafiq Husein, PR & Community Manager Altermyth, yang dihubungi dari Tokyo, Jumat (21/9/2012). Mereka sudah melalui dua hari pertama Tokyo Game Show yang diperuntukkan bagi kalangan industri game dengan respons yang memuaskan. Resp
ons yang paling sering diterima adalah kaget karena menyadari pengembang game di Indonesia sudah tumbuh bak cendawan seusai hujan.

"Banyak pula yang baru menyadari bahwa game buatan Indonesia juga tidak kalah menarik dibandingkan dengan buatan di Jepang," kata Shafiq.

Selama berada di sana, Altermyth membagikan buklet berisi portofolio pengembang game Indonesia lainnya kepada para pengunjung. Shafiq menuturkan bahwa desain buklet dengan sampul gunungan bermotif toraja cukup membuat pengunjung kesengsem untuk mendekat dan membawanya.

Shafiq mengungkapkan, sudah ada pembicaraan mengenai peluang kerja sama dengan pengembang dari Jepang dalam sesi tersebut dan mereka sambut dengan sukacita.

Menjelang dua hari terakhir yang dibuka untuk umum, Altermyth sudah bersiap menghadapi arus pengunjung yang jauh lebih banyak lagi. Mereka berharap bisa lebih memperkenalkan potensi pengembang game kepada publik internasional.

0 komentar: