Game Tool
adalah software aplikasi spesial yang menangani dan memfasilitasi dalam membuat game baik PC ataupun console.
Pada
game tools terdapat fungsi yang menyertai konversi yang diperlukan
dalam pembuatan game (kayak 3D models, texture, level editing, script
compilation, dll).
Sebagian
besar game tools biasanya hanya bisa mendeveloped satu jenis game, tapi
seiring perkembangan zaman, sekarang banyak game tools dapat membuat
lebih dari satu genre.
Setiap
game tool memiliki fitur yang berbeda, yang paling menonjol dari sisi
grafis. Tidak semua game tools dapat menghasilkan kualitas gambar yang
bagus dan tidak semua game tools menggunakan scripting / code base dalam
proses pembuatannya.
Untuk
membuat game dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) dari
DirectX dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang disediakan. Pada
dasarnya, game itu sendiri merupakan sebuah aplikasi komputer yang
ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game yang
menghadirkan kesenangan dan kenyamanan bermain, terdapat ribuan bahkan
jutaan kode program yang membentuknya. Game dapat ditulis dengan bahasa
pemrograman yang umum dan telah dikenal seperti Visual Basic, C, Java,
Delphi, Phyton, dan lain sebagainya. Umumnya para developer game
menggunakan tools atau paket library, seperti OpenGL Utility Toolkit
atau modul lainnya. Beberapa development tools juga dikembangkan untuk
memudahkan pembuatan game, misalnya RPG Maker dari Jepang yang
memungkinkan kita menciptakan game dengan genre Role Playing Game.
Contoh tools atau software dari freeware dan komersil bisa lihat dibawah ini :
- Freeware
- Blender
- OGRE
- jMonkeyEngine
- Panda 3D
- DXFramework
- Sphere
- Golden T Game Engine
- et cetera et cetera et cetera
2. Komersil
- 3D Game Studio
- 3D Game Maker
- Jamagic
- Blitz 3D
- Alamo
- BigWorld
- DXStudio
- Euphoria
- Jade Engine
- Jedi
- Medusa
- RPG Maker XP
- RPG Maker VX
- Vision Engine
Macromedia Flash
adalah
program yang biasanya digunakan untuk membuat banner pada web tetapi
sekarang sudah mulai banyak digunakan untuk membuat game secara online
maupun offline.
3D Game Studio
adalah
program ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun
program ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk
tambahan, program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda
yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat
game.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1. Roll-your-own game engine
Banyak
perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan
engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau
OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka
kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang
mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe
ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara
gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel
dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai
game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games
Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game
engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari
sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine
ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada
developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries
model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar
matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari
pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama
jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka
lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin
terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan
masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine,
Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal
dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat
menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click engines
Engine
ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat
user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan
engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan
sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game
point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada
terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini
mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan
berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan
memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah
menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang
ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan
merilis game-game mereka secepatnya.
Untuk saat ini, bahasa pemrograman yang paling sulit adalah C/C++, tapi sesuai dengan kesulitannya, maka bahasa pemrograman ini adalah bahasa yang memiki peringkat tertinggi dalam hal “respect” oleh para programmer.
- Hindari Flame War
Flame
War adalah istilah untuk perang berkepanjangan antara para pendukung
software/pendapat tertentu yang sering muncul dalam diskusi-diskusi di
forum.
Sejauh mungkin hindarilah Flame War dengan para pengguna software yang lain, karena hal ini tidak ada gunanya. Banyak orang yang membenci bahasa BASIC karena dianggap bikin otak tumpul dan berbau microsoft. Kalau dibahas akan panjang dan anda akan bingung sendiri karena tidak ada bahasa pemrograman yang sempurna.
Pilihlah bahasa pemrograman yang sesuai untuk anda, dan tidak perlu ambil pusing dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Teruslah belajar hingga anda bisa menentukan sendiri apa yang baik untuk anda.
Sejauh mungkin hindarilah Flame War dengan para pengguna software yang lain, karena hal ini tidak ada gunanya. Banyak orang yang membenci bahasa BASIC karena dianggap bikin otak tumpul dan berbau microsoft. Kalau dibahas akan panjang dan anda akan bingung sendiri karena tidak ada bahasa pemrograman yang sempurna.
Pilihlah bahasa pemrograman yang sesuai untuk anda, dan tidak perlu ambil pusing dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Teruslah belajar hingga anda bisa menentukan sendiri apa yang baik untuk anda.
- Memulai dari Authoring Tool
Authoring
Tool adalah software yang digunakan untuk membuat game tanpa harus
mengetik code. Dengan menggunakan Authoring Tool anda bisa membuat game
dengan lebih mudah dan cepat.
Authoring Tool dibenci oleh para programmer (agak)senior karena dianggap sebagai gerakan pembodohan. Namun sekali lagi, gak usah ikut dalam perdebatan tiada akhir seperti ini. Gunakan Authoring Tool bila anda termasuk sangat pemula dan ingin membuat game dengan cepat tanpa harus terlalu banyak berpikir.
Authoring Tool dibenci oleh para programmer (agak)senior karena dianggap sebagai gerakan pembodohan. Namun sekali lagi, gak usah ikut dalam perdebatan tiada akhir seperti ini. Gunakan Authoring Tool bila anda termasuk sangat pemula dan ingin membuat game dengan cepat tanpa harus terlalu banyak berpikir.
Sumber http://farhanbloggers.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment