Menyalakan Api Dengan Es adalah sebuah trik yang bisa kita
gunakan apabila kita dalam situasi darurat dalam survival di suatu
tempat dimana kita tidak membekali diri dengan alat pembakar, misalnya
korek api, sementara kita membutuhkan api untuk memanaskan air ataupun
makanan. Dan untuk hal tersebut, kita bisa menggunakan es sebagai sumber api.
Sebenarnya tehnik ini diambil dari prinsip bagaimana kita memfokuskan sinar dengan sebuah lensa. Apabila kita sewaktu kecil pernah bermain lup, kaca pembesar, kurang lebih tehniknya seperti itu. Kita menyalakan api dengan memfokuskan sinar Matahari melalui es yang nantinya di fungsikan sebagai kaca pembesar.
Untuk membuat kaca pembesar itu, ambilah es dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Lalu usap usapkanlah di kain atau lantai, bentuk menjadi seperti kaca cembung. Hati - hati, mungkin tangan Anda bisa kedinginan nantinya, gunakan kain atau sarung tangan nantinya ketika membentuk es menjadi kaca cembung.
Setelah itu, siapkan kertas atau potongan daun yang kering. Targetkan ia dengan es yang tadi kita bentuk lalu arahkan di Matahari. Dan hati - hati juga tangan Anda yang memegang es, bisa kedinginan. Gunakan kain atau sarung tangan. Bersabarlah untuk menunggu.
Sebenarnya tehnik ini diambil dari prinsip bagaimana kita memfokuskan sinar dengan sebuah lensa. Apabila kita sewaktu kecil pernah bermain lup, kaca pembesar, kurang lebih tehniknya seperti itu. Kita menyalakan api dengan memfokuskan sinar Matahari melalui es yang nantinya di fungsikan sebagai kaca pembesar.
Untuk membuat kaca pembesar itu, ambilah es dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Lalu usap usapkanlah di kain atau lantai, bentuk menjadi seperti kaca cembung. Hati - hati, mungkin tangan Anda bisa kedinginan nantinya, gunakan kain atau sarung tangan nantinya ketika membentuk es menjadi kaca cembung.
Setelah itu, siapkan kertas atau potongan daun yang kering. Targetkan ia dengan es yang tadi kita bentuk lalu arahkan di Matahari. Dan hati - hati juga tangan Anda yang memegang es, bisa kedinginan. Gunakan kain atau sarung tangan. Bersabarlah untuk menunggu.
0 komentar:
Post a Comment